Senin, 11 Januari 2010

Kuta Tinggi tak Tinggi Lagi


Dimana kau kini,
aku mencari sosokmu,
bukan untuk memeluk atau merangkulku,
tapi aku mau ajak kau berbicara tentang sesuatu yang sudah kau lupakan.
sambil menikmati es buah atau mie goreng pakek udang.

dimana kini,
kau seperti Bimbi yang sudah lupa kampung halaman,
pada deretan sawah leluhur, pada pematang yang kau injak beberapa bulan silam.
dan itu juga kamu, yang sudah melupakan periuk tua dulu.

aku begitu ingat,
saat kau berjanji untuk tetap menantang badai bersama,
meski kekuatan kita tinggal pada segumpal nasi merah, dan harus kita bagi bersama.
ternyata semua sudah tidak ada, sebuah kursi sudah mengajak dirimu untuk terlelap,
dalam suka yang tidak abadi, karena duka akan menjemputmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar