Jumat, 20 November 2009
Aku bercerita
aku muali dari seorang pangeran yang mencuri sajak ku,
dengan senjata anjing penggonggong, sambil berlari dan terengah-engah,
kemudian dia berhenti, sambil mencium aroma tubuh ku untuk menghilangkan lelah nya,
seperti harum mawar di bulan terakhir tahun lalu,
bercampur sedikit harum keringat.
aku harus mengakhiri cepat,
karena waktu itu aku terjatuh dan tak bisa berkata lagi.
Berlebihan
Jangan sakiti pelangi
Aku merajut awan
Kamis, 19 November 2009
Juga Aku
pada saat aku tertinggal menggapai sebuah makna,
aku malu dan tertunduk,
Laksana menginjak pasir panas dalam arang yang terbakar,
jauh dari langkah-langkah,
di balik marwah yang memudar.
Juga aku yang mau ruku' di mesjid tua itu dulu,
dalam dekapan lafaz memanjangkan waktu
"yang kian mundur dan terjungkal"
juga aku
hendak mendaki ke tujuh lapis langit
untuk kucumbui sebuah makna yang dulu ku lupakan.
Minggu, 15 November 2009
Bulan Penuh Dilangit Kuta Tinggi (sajak untuk melati)
biasanya tampak separuh,
tapi malam ini tampak penuh,
aku begitu menikmati cahanya,
dikaki langit, di lembah dua arah
sambil kutatap deras air sungai yang mengalir keruh.
langit terang,
mayapada terlihat begitu indah,
seindah wajah melati yang kupetik ranum dari batangnya.
bulan penuh di simpangan perasaan,
aku menunggu mu untuk kembali bercerita lewat sajakku,
karena disini tempat yang aku lalui bersama kejenuhan ku,
di kaki langit kuta tinggi.
blangpidie,,,,2005.
tapi malam ini tampak penuh,
aku begitu menikmati cahanya,
dikaki langit, di lembah dua arah
sambil kutatap deras air sungai yang mengalir keruh.
langit terang,
mayapada terlihat begitu indah,
seindah wajah melati yang kupetik ranum dari batangnya.
bulan penuh di simpangan perasaan,
aku menunggu mu untuk kembali bercerita lewat sajakku,
karena disini tempat yang aku lalui bersama kejenuhan ku,
di kaki langit kuta tinggi.
blangpidie,,,,2005.
Langganan:
Postingan (Atom)